Kopi Sendok Mas

Selain rempah-rempah, bubuk kopi yang digunakannya juga diproduksi oleh warga Arab keturunan Kampung Al-Munawar Palembang. Nama kopinya adalah Sendok Mas, yang memang sudah terkenal di Palembang.

‎”Usaha Kopi Sendok Mas ini juga dari keluarga kami. Jadi kami tidak pernah menggunakan kopi jenis lain selain kopi ini. Sudah ada sejak tahun 1980-an hingga sekarang,” kata dia.

Kopi Sendok Mas diolah dari kopi Semendo khas kota Pagaralam, Sumsel. ‎Warga Palembang dulunya sering mengkonsumsi kopi Sendok Mas sebagai salah satu sajian minuman kopi khas Sumsel.

Ada juga makanan khas warga arab yang disajikan di Festival Kopi Kampung Al-Munawar, yaitu Kue Ka’ak, Nasi Minyak, Bubur Nasi, Roti Maryam dan Roti Saos.

Beberapa stan juga menghadirkan kopi dari tiap daerah, seperti Kopi Semendo, Kopi Pagaralam, Kopi Lahat dan lainnya.‎ Tidak hanya dapat mencicipi beragam jenis kopi, para pengunjung juga bisa menelusuri tiap sudut kawasan Kampung Al-Munawar, seperti rumah tua ratusan tahun hingga menikmati semilir angin di sudut kampung Arab di pinggir Sungai Musi Palembang.

Nurul (26), salah satu pengunjung Festival Kopi Kampung Al-Munawar Palembang mengatakan, baru kali ini dirinya mencicipi rasa kopi yang berbeda dari minuman kopi pada umumnya.

“Cuma di festival ini saya menemukan penyajian kopi yang berbeda. Kopi rempah begitu nikmat dengan aroma rempah-rempah. Terasa hangat dan menyegarkan tubuh. Memang tidak banyak yang menyukai rasanya, lebih ke rasa jamu,” ujar dia.

sumber : regional.liputan6.com

Leave a comment